pengunjung

Jumat, 11 Februari 2011

Jamannya Mesin Jahit Komputerisasi

Sudah bukan zamannya lagi menggunakan mesin jahit dengan tangan dan mata melotot ke setiap ruas jahitan. Kini pekerjaan menjahit yang rumit itu bisa jadi menyenangkan karena lebih mudah dengan sistem komputerisasi. Perusahaan mesin jahit terkemuka dunia, Brother dengan jeli melihat peluang ini lewat sebuah penciptaan mesin jahit yang diprogram secara komputerisasi.
Tahun ini, sebuah inovasi baru hadir melalui dua produk terbarunya, yakni Innov-is 1 dan PR-620. Innov-is 1 merupakan mesin jahit dengan bentuk lebih fleksibel dan mini namun berkemampuan maksimal. “Mesin ini tak sekedar untuk menjahit, tapi juga untuk bordir, sulam, dan kerajinan tangan lainnya,ujar Yuichi Suzuki, Direktur Brother di Indonesia, dalam peluncuran produk tersebut di Jakarta, kemarin.
Di sisi samping mesin, terdapat layar (LCD) sentuh berukuran sedang sebagai display gambar atau pola yang di jahit. Mesin ini pun memiliki tiga portal USB berkecepatan tinggi untuk memasukkan karya kreatif anda sebagai pola. Setelah itu, mesin ini akan secara otomatis menyesuaikan disain bordir, sistem benang, dan jarak jahitan. Jika semua sudah tersistem, pengguna hanya tinggal menekan tombol power berwarna hijau, dan mesin pun menjahit secara otomatis.
Dengan target pasar para pengerajin, penghobi, dan calon pengusaha, Innov-is 1memiliki teknologi cetak dan rajutan unik untuk menciptakan karya seni tiga dimensi yang indah. Dengan bordir yang dapat disesuaikan oleh mesin ini, serta latar bahan yang dicetak dengan Brother Inkjet All-In-One Printer yang juga dikenal sebagai multi fungsi, seseorang dapat mengubah seni 3D ini menjadi potret dekoratif. “Bahkan hasilnya bisa menjadi pola sebuah kaos dan berbagai macam lainnya,” ujarnya.
Adapun mesin bertipe PR-620, lebih dikhususkan untuk pengguna yang tergiur dengan bisnis bordir masa kini. Mesin ini menawarkan sebuah alat bordiri serbaguna dengan ukuran ringkas. Mesin ini bisa membordir disain warna-warni dengan kecepatan seribu tusukan per menit. “Dengan menggunakan enam jarum sekaligus, pengguna hanya memprogramnya lewat layar sentuh LEDnya,” kata Suzuki. Dua buah portal USB pun juga ditamankan untuk memudahkan menghubungkannya dengan ke komputer Flash Disk atau CD Room .
Kedua mesih andalan Brother ini dipatok seharga Rp. 100 juta per unit. Target penjualan kedua mesin ini pun dibatasi sebanyak sepuluh unit per bulannya. “Mesin-mesin ini diproduksi di Taiwan dan Cina,” ujarnya.
sumber:tempointeraktif.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar